Friday, December 6, 2019

SEMINAR NASIONAL 2019



Pada hari rabu tanggal 27 November 2019, HMJ Tadris Kimia mengadakan acara Seminar Nasional dengan tema "Pengembangan Riset Sains dalam Mendukung Profesionalisme Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0".Terdapat dua pemateri dalam seminar nasional ini. Pemateri pertama adalah Bapak Tatas H.P Brotosudarno, Dipl. Chem. Ph. D(Ketua Himpunan Kimiawan Indonesia) dan pemateri kedua adalah Ibu Ifah Silfianah, M. Pd(Dosen Jurusan Tadris Kimia) dengan dimoderatori oleh Ibu Silvia Rahmi Ekasari, S.T.,M.T.

Pertama, acara seminar ini diawali sambutan dari Bapak Fathul Mujib, M.Ag selaku Wakil Dekan FTIK dan Darwis Muhammad selaku Ketua HMJ Tadris Kimia.Memasuki acara inti pemateri pertama Bapak Tatas memyampaikan bahwa ilmu pengetahuan adalah cahaya yang menerangi manusia " kemajuan bangsa ini sangat tergantung kepada bagaimana kita tetap menjaga cahaya ilmu pengetahuan tetap menyala, menerangi, dan menuntun perjalanan bangsa".



Selain itu dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 ada empat kunci yang harus disiapkan indonesia. "Ada empat hal kunci yang harus disiapkan Indonesia menghadapi tantangan revolusi era kini, yaitu ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap hidup-nilai kebangsaan, dan budaya (IKSB). Yang kerap terjadi, sebagian besar waktu, uang dan energi dihabiskan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan lewat pendidikan formal, nonformal dan informal. Sebagian besar kegagalan individu dan organisasi ada pada sisi membentuk sikap hidup dan budaya manusia Indonesia." paparnya

Selanjutnya pemateri kedua ibu ifah menyampaikan bahwa sangat penting seorang pendidik menjaga profesionalisme dalam proses pembelajaran diera revolusi industri 4.0. "Seorang pendidik harus mampu profesional dalam melakukan pengajaran. Memang dalam era ini sebagian besar peserta didik banyak yang sudah melek teknologi sehingga dengan mudah para peserta didik mencari jawaban atas tugas soal-soal yang dikerjakan. Maka sebagai seorang pendidik harus mampu mengolah soal atau memberi tugas seperti contohnya tipe pbl atau case study yang bertujuan agar peserta didik bisa melatih kemampuanya berdiskusi, memecahkan masalah dan berpikir kritis" tutur ibu ifah

ESSAY WRITING COMPETITION 2019



Setelah melalui proses babak penyisihan yang panjang, Pada tanggal 25-26 November 2019, para finalis 10 besar essay writing competition berkunjung ke kampus IAIN Tulungagung untuk mempresentasikan hasil karya essay nya yang telah dibuat.

Essay Writing Competition merupakan acara lomba essay perdana yang diselenggarakan oleh hmj tadris kimia.Lomba essay ini mencakup seluruh mahasiswa ptn/pts di provinsi jawa timur.Banyak ptn/pts yang ikut berpartisipasi dalam lomba essay ini diantaranya yang lolos ke babak final terdapat finalis asal UNESA, UNAIR, UTM, UMM, UM, dan IAIN Tulungagung.
Hari pertama pada tanggal 25 November 2019 terdapat Tehcnical Metting di Aula Gedung Syaifuddin Zuhri Lantai 6.


Kemudian di hari kedua pada tanggal 26 November 2019 seluruh finalis essay mempresentasikan karya essay nya di depan dewan juri selama 10 menit per tim. Banyak sekali ide dan gagasan kreatif yang dipresentasikan oleh para finalis membuat dewan juri takjub ,bertanya, memberi saran dan mengapresiasi karya dari finalis essay. 

Setelah mempresentasikan karya essaynya , dihari ketiga pada tanggal 27 November 2019 dalam acara seminar nasional diumumkan pemenang Lomba Essay Writing Competition Juara 1 diraih oleh Mirda Elisafitri dkk dengan judul essay "Potensi Magrove Avicenna Spp.Sebagai STAR-LA(Inteksida Alami Pengusir Lalat dalan Pembuatan Olahan Ikan Asin Mendukung Terwujudnya SGD's di Wilayah Pesisir Indonesia".

SEMINAR NASIONAL 2019

Pada hari rabu tanggal 27 November 2019, HMJ Tadris Kimia mengadakan acara Seminar Nasional dengan tema "Pengembangan Riset Sain...