Lolos
sebagai finalis 10 besar lomba essay di IAIN Madura, Dua mahasiswa tadris kimia
yang tergabung dalam satu tim diantaranya adalah saudara Titin Chariroh dan Anis Lailatul
Fitriyah pada tanggal 9 April 2019 berangkat ke Madura untuk meneruskan
perjuanganya mempresentasikan hasil karya tulisnya.Hasil karya yang
mengantarkan mereka lolos sebagai finalis tidak terlepas dari bimbingan dari dosen
ibu Ifah Silfianah.M.Pd
Pada
tanggal 10 April 2019, mahasiswa tadris kimia dan mahasiswa universitas lain
bersaing mempresentasikan hasil essay yang dibuat.Pada kesempatan ini dua
mahasiswa tadris kimia mempresentasikan
essay nya yang dibuat dengan judul “Optimalisasi Potensi Pesantren dalam Pengembangan
Industri Halal Global Melalui Kegiatan Educational
Entrepreneurship and Halal Product Assesment Pondok Pesantren(EESHPA-PP)”
Setelah
mempresentasikan hasil essay yang dibuat, mahasiswa tadris kimia dan mahasiswa
dari universitas lain menikmati field trip di wisata api tak kunjung
pandang.Wisata Api Tak Kunjung Padam adalah sebuah tempat wisata di Pamekasan
Madura yang terkenal dengan sebuah nyala api yang berasal dari bawah permukaan
tanah.Semburan api yang keluar dari dalam
tanah tidak akan pernah bisa padam sekalipun diguyur air hujan.
No comments:
Post a Comment