Pada hari selasa, tanggal 1 Oktober 2019,
HMJ Tadris Kimia mengadakan acara rutinan Oksidasi atau Obrolan Kimia
Beredukasi bertemakan "green chemistry" bertempat di aula ukm. Acara
oksidasi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa tadris kimia berserta para
dosen jurusan tadris kimia.Untuk Oksidasi ke 3 ini pemateri
diisi oleh ibu Silvia Eka Rahmi, S.T, M.T selaku dosen tadris kimia IAIN
Tulungagung. Dalam materi oksidasi ini dijelaskan bahwa Green chemistry
atau kimia hijau merupakan revolusi teknologi atau suatu pendekatan
untuk mengatasi masalah lingkungan baik dari segi bahan kimia yang
dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan
Green chemistry sendiri memiliki beberapa
prinsip diantaranya adalah mengupayakan mencegah timbulnya limbah dari
hasil suatu proses dan mendesign produk kimia yang aman. Dalam green
chemitry terdapat juga penerapanya dalam kehidupan misalnya sebagai
energi alternatif seperti bioetanol, energi angin, energi laut, dan
energi matahari.
Dalam pemafaatan limbah ramah lingkungan, untuk meminimalisasi penggunaan bahan kimia berbahaya, pengolahan limbah berbasis kimia juga dapat menggunakan pemanfaatan enzim. Teknologi yang digunakan adalah membran bioeraktir, biopulp, dan biobleaching. Namun di indonesia green chemistry belum dimanfaatkan dengan maksimal karena butuh waktu tersendiri untuk bisa memanfaatkan secara maksimal dan cara menginovasikan teknologi green chemistry.


No comments:
Post a Comment